Jumat, 16 Juli 2010

MEMBANGUN SISTEM TRADING FOREX

Banyak trader-trader forex newbie yang masih sembarangan dalam tradingnya, bahkan mereka sudah dengan real account. Mereka masih “buta huruf” terhadap forex. Memasang indikator aja belum bisa, bahkan ada yang masih belum ngerti apa itu indikator. Pun jika sudah ngerti, banyak dari mereka yang masih bingung dalam memilih indikator yang cocok untuk mereka.

Belum cukup, mereka juga masih tidak ngerti dengan sistem trading, tidak tahu metode trading, tidak paham psikologi trading, apa itu broker dan siapa mereka, tidak ngeh apa itu analisa tekhnik, terlebih fundamental. Mereka bertanya, “makhluk apaan itu semua..?”

"Lalu dengan apa Anda trading forex?"

"Saya trading forex dengan koneksi internet, Kang…!"

Huuuuuuuuuuu….!

Woke Brother, saya salut dengan mereka; memiliki keberanian untuk –just do it-.

Hallo, para “MEREKA!”

Saya sekarang mau membantu Anda, saya mo berbagi, saya mo bagi-bagi rejeki.saya mo ngasih bagaimana menerapkan sistem trading dalam forex, Mau gak? Satu tema saja dulu ya…(ya, Kang.)

Hiiihiiihiiii..
Begini, “MEREKA”, Sekarang saya sedikit mo ngoceh ini berkenaan dengan membuat/membangun sebuah sistem trading forex dan cara menerapkannya, mungkin tidak terlalu sulit dan juga tidak lama. Maka saya minta waktu Anda ya, Yang lama adalah mengujinya dan melakukan perbaikan-perbaikan sehingga sistem trading forex tersebut cukup handal dan sesuai untuk Anda.

Untuk membangun sebuah sistem trading yang baik memang butuh kesabaran, tidak cukup hanya sebulan atau dua bulan saja. Akan tetapi jika sistem tersebut sudah terbangun dan berjalan dengan baik, kesabaran dan ketekunan anda akan terbayar dengan manis sekali hihihi...

Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan untuk membangun sebuah sistem trading:

Langkah 1: Kerangka Waktu

Pertama yang perlu anda putuskan adalah: tipe trading apa yang ingin anda jalani? Apakah anda seorang day-trader (harian) atau swing-trader (mingguan)? Dengan mengetahui tipe trading yang anda pilih, anda bisa menentukan kerangka waktu yang akan anda gunakan dalam sistem trading. Silahkan melihat kembali pembahasan tentang kerangka waktu untuk mengetahui kerangka waktu yang cocokuntuk tipe trading anda.

Langkah 2: Cari indikator untuk mengidentifikasi trend.

Karena tujuan kita adalah mengidentifikasi suatu trend sedini mungkin, kita harus menggunakan indikator yang dapat memenuhi kebutuhan ini. Moving avarages adalah salah satu indikator populer yang banyak digunakan untuk mengenali suatu trend. Biasanya digunakan 2 MA yang memiliki kecepatan berbeda. Pembentukan trend baru ditandai dengan terjadinya persilangan (cross-over) antara kedua MA. Atau paling gampangnya, ya silahkan buka-buka file yang ada di blog ini. Banyak koq strategi trading.

Langkah 3: Cari indikator yang dapat mengkonfirmasi trend.

Dalam forex sering terjadi 'spike' atau harga yang naik/turun secara tiba-tiba tapi kemudian kembali lagi ke level semula. Seringkali gerakan seperti ini menimbulkan sinyal trend palsu yang dapat menjebak. Kita dapat menghindari ini denganmenggunakan bantuan indikator lain yang bertujuan untuk mengkonfirmasi sinyal trend yang muncul dari crossover MA.

Ada banyak indikator yang dapat digunakan untuk ini, antara lain: MACD, Stochastic, dan RSI. Anda dapat mencoba indikator-indikator tersebut dan memilih indikator mana yang terbaik bagi anda.

Langkah 4: Tentukan resiko yang siap anda ambil.

Dalam membangun sistem trading, anda perlu menentukan berapa besar resiko kerugian yang dapat anda ambil untuk setiap transaksi dan berapa besar resiko kerugian maksimal yang siap anda terima untuk satu hari. Tidak banyak trader yang mau berbicara mengenai kemingkinan rugi, kebanyakan mereka lebih suka berbicara soal keuntungan dan harapan meraup kekayaan dari trading. Tapi trader yang baik dan berpengalaman selalu mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan, termasuk kerugian. Dengan demikian mereka dapat meminimalkan dampaknya apabila terjadi kerugian. Hanya dengan memperhitungkan berapa resiko yang siap diberikan seorang trader dapat dengan jernbih berpikir tentang berapa keuntungan yang dapat diraih.

Berapa besar resiko yang diambil berbeda antara satu trader dengan trader yang lain. Bahkan untuk trader yang sama resiko ini juga bisa berbeda ketika trader tersebut menggunakan jumlah dana yang berbeda.

Sebelum melakukan trading anda harus menentukan berapa kerugian yang sanggup anda terima tanpa harus mengganggu trading anda selanjutnya. Anda akan belajar lebih jauh mengenai hal ini dalam 'manajemen uang'.

Langkah 5: Tentukan kapan anda masuk dan keluar dalam bertransaksi.

Setelah anda menentukan berapa besar resiko yang siap anda terima, berikutnya adalah menentukan kapan anda melakukan transaksi dan kapan anda menutupnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Ada trader yang lebih suka melakukan transaksi seawal mungkin saat sinyal trend terkonfirmasi, ada juga yang lebih suka menunggu beberapa saat untuk memastikan trend secara manual. Ini semata-mata soal gaya trading, ada trader yang agresif dan ada yang lebih suka bermain aman.

Untuk menutup transaksi, anda punya beberapa pilihan. Salah satunya dengan menggunakan 'trailing stop', yaitu dengan jalan memindahkan level stop-loss mengikuti pergerakan harga: jika anda melakukan transaksi beli dan harga naik 20 pip, anda memindahkan stop-loss anda sejauh 20 pip juga. Pada beberapa trading-platform, fasilitas 'trailing-stop' ini bisa di-set secara otomatis.

Ada juga yang menetapkan target keuntungan ini secara tetap dan menutup transaksi saat target keuntungan tercapai.

Apapun pilihan anda, upayakan untuk tetap pada cara yang anda pilih. Jangan terbiasa menutup transaksi hanya karena harga bergerak berlawanan arah karena jika transaksi yang anda ambil memang sesuai dengan trend, gerakan semacam itu hanya bersifat sementara dan harga akan kembali bergerak ke arah yang menguntungkan.

Langkah 6: Tuliskan sistem yang anda gunakan dan praktekkan!

Ini adalah langkah yang paling penting dalam membangun sistem trading anda. Tuliskan sistem yang ingin gunakan dan ikuti sistem tersebut dengan baik. Ini membutuhkan disiplin dan kesabaran.

Jika anda tidak mau berdisiplin mengikuti sistem yang anda buat sendiri, sistem apapun tidak akan memberikan keuntungan buat anda. Sistem terbaik sekalipun pasti membutuhkan waktu untuk dapat memberikan hasil, setidaknya anda sendiri pasti perlu waktu dan untuk beradaptasi dan menguasai sistem tersebut dalam kondisi trading sesungguhnya.

Bagaimana menguji sistem Anda?

Cara tercepat adalah dengan mendaftarkan diri pada broker forex dan mencoba sistem anda pada account demo. Praktekkan sistem anda setidaknya selama seminggu. Lalu anda bisa melakukan evaluasi. Jika terjadi kegagalan karena kekeliruan anda, perbaiki cara trading anda pada sesi trading selanjutnya. Jika anda telah mengikuti sistem dengan baik tapi anda melihat beberapa kekurangan dari sistem tersebut, lakukan perbaikan dan praktekkan hasil perbaikan itu pada sesi trading berikutnya. Evaluasi bisa anda lakukan setiap minggu sampai anda mampu menjalankan sistem anda dengan baik dan sistem anda benar-benar optimal. Percayalah, ini adalah saat paling sulit. Seringkali trader tidak sabar dan memilih langsung melakukan trading dengan account sungguhan. Ini sikap yang berbahaya dan harus dihindarkan.

Setidaknya uji keandalan sistem trading anda selama 3 bulan, setelah anda yakin sistem tersebut memberikan keuntungan sesuai dengan harapan, anda bisa mulai mencoba dengan account sesungguhnya.
“Gampang, kan?” (Iya Kang..!)
“Profitnya gampang gak Kang?”
Nah itu, saya mohon maaf, untuk profit memang agak sulit. Forex itu gampang, yang sulit ya mendapatkan profit di forex-nya….(kayak gitu ya, Kang)
“Makanya ta suruh belajar… ta kasih tahu sistem trading forex, ini semata-mata agar profit di forex yang sulit bisa di raih dengan gampang… kan begitu…!”
“Dulu, Kang Sigit sering loss?”
“Hahahhaha… ya sering lah… makanya kamu ada temennya. Ya saya ini…hahhahaaaa..”
“Koq sekarang bisa profit, Kang!”
“Ya, karena saya memiliki sistem trading. Nah sekarang sistem trading itu saya berikan untuk Anda, makanya Anda sekarang harus profit.”
“Mohon doanya, Kang…”
“Iya-iya, sana istirahat dolo, maaf mengganggu Anda, dan sekarang mo posting konten nih di blog café Trader, woke?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar