Rabu, 28 Juli 2010

DIALOG SOROS DAN BERNANKE TENTANG FOREX

Soros dan Bernanke pergi ke pertandingan pacuan kuda. Soros menyarankan bertaruh $ 10,000 untuk kuda pilihannya. Bernanke skeptis, dia mengatakan bahwa dia ingin; pertama, memahami aturan, kedua, melihat kuda, memahami psikis pengendali kuda. Soros berbisik bahwa ia tahu algoritma rahasia untuk keberhasilan, tetapi ia tidak bisa meyakinkan Bernanke.

Soros: "Anda terlalu teoritis," katanya. "Sesungguhnya, yang pertama kuda sampai finish dia membawa banyak uang.

Hasil akhir pun Soros menang, kuda pilihannya sampai finish terdepan. Dengan penuh kemenangan, ia berseru: "Aku bilang, aku tahu rahasia!"

Bernanke: "Apa rahasia Anda?"

Soros: "Hal ini lebih mudah. Aku punya dua anak, tiga dan lima tahun. Aku jumlah usia mereka dan saya bertaruh nomor sembilan.

Bernanke: "Tetapi, tiga dan lima adalah delapan."

Soros: "Saya bilang, Anda terlalu teoritis!" Soros menjawab lagi, "Bukankah aku hanya secara eksperimental bahwa perhitungan saya adalah benar?!"

Bernanke pusing...

Soros: "Kalau di forex, 1 di tambah 1 jawabannya bisa 4. Secara teoritis salah, tetapi secara experimental saya benar."

Bernanke: "Rahasia sukses Anda di forex, apaan Bang?"

Soros: "Rahasianya cukup mudah, cukup dengan lari-lari kecil."

Bernanke: "Lho?!"

Soros: "Kalau saya berlari ke Amerika, maka USD naik. kalau saya berlari-lari ke Eropa, maka EURO naik."

Bernanke: "Weleh-weleh! Itu menyalahi aturan secara teoritis."

Soros: " Lha, forex juga tidak bisa dipahami secara teoritis, Kang Bernanke."

Bernanke: "Ya ya ya...!"

Soros: "Ya iya-lah, masa ya iya dong! Saya ini telah berhasil membuat diri saya sebagai spekulan sukses terbesar didunia, dimana saya juga berhasil mendapatkan banyak uang dari investasi. Bagian terbesar dari kesuksesan saya ini membuat masyarakat dunia menjadi sadar untuk "membuka mata" terhadap dunia perdagangan dan juga yang lebih penting yaitu bersedia menerima ide-ide baru dari segala pemikiran dan kebiasaan dalam berinvestasi yang terus berkembang dengan pesat, paham Kang?"

Bernanke: "Paham, Bang Ros!"

Soros: "Ya sudah, ayo pulang!"

Bernanke diam saja, dia memang trading forexnya masih floating. Diajak Soros temannya yang agak sableng itu tetap tidak bergeming. "Kamu pulang dulu aja Bang Ros."

Memang, kalau dia panggil Rostam temannya itu dengan Soros. Karena orangnya memang suka "uprush" dan "ndabrul". Sementara Rostam kalau panggil Sarmin, dengan panggilan Bernanke. Jauuuuuuuuuuh...!

Tetapi gak apalah mereka penghibur kami di Basecamp Cafe Trader. Nah, sekarang mereka menghibur Anda.

Mohon diterima dengan lega hati. Semoga ada hikmah dari obrolan dua trader sableng itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar