Minggu, 21 November 2010

MEMBANGUN KARIR DI FOREX

Aku sebenarnya ingin bertemu kawan-kawan trader sukses....yang membangun bisnis forexnya dari 0.
Aku ingin menulis tentang dia....
Aku ingin belajar dari dia...
Namun dimanakah aku temukan dia?

Yang saya maksud “dia” adalah trader yang penuh perjuangan, ada liku-liku, alias ada proses yang bisa digali dan dipelajari. Kalau trader sukses, karena dia mengawali tradingnya bermodal puluhan juta, tetapi karena modal itu “hibah” dari orang tuanya, rasanya kurang mantap. Dia tidak melakukan banyak hal yang fundamental. Ibarat tanaman, tanaman itu sudah ada dan tumbuh karena sudah ditanam orang tuanya dulu, dia tinggal menyiraminya dengan air agar tidak kering serta membuang benalu-benalu kalau ada yang membelit.

Sebenarnya, faktor yang membuat sukses secara umum itu cukup universal, formula, kiat hampir sama; ketekunan, gigih, kreatif, tahan banting atau yang dalam bahasa kerennya persistensi. Rata-rata mereka yang sukses ini punya tingkat persistensi yang tinggi, tidak gampang loyo.

Nah, kalau dalam bisnis forex, pun sebenarnya tidak jauh berbeda... saya bisa bertahan cukup lama di forex, sebenarnya karena faktor persistensi yang tinggi ini. Kita lihat, bagaimana saya tekun belajar, dengan menulis di blog tentang forex. Itu artinya saya selalu belajar... Saya menulis sebuah buku forex, karena saya kreatif... saya bisa bertahan menjadi seorang trader, karena saya tahan banting...dan tidak putus asa. Bahkan kadang-kadang “jurus berani menempuh risiko” harus aku tempuh manakala tidak ada jalur nyaman lagi untuk memperoleh kesuksesan. Kenapa saya bisa mengajarkan forex ini kepada orang lain, karena saya belajar... Tanpa proses ini saya bukan apa-apa...dan tidak bisa apa-apa.

Bukan maksud saya mengunggulkan diri saya sendiri, tapi maksud saya adalah ingin memotivasi....Anda. Bahwa forex itu tidak sekedar trading dan trading. Tetapi proses belajar untuk menjadi entrepreneur. Wuih gayane..! Yo ben!

Maka jadilah trader yang seperti bukan trader biasa... jadi ada faktor “leverage” dalam dirinya heheehee...

Faktor lain yang cukup universal, adalah mengeluarkan energi lebih untuk fokus pada bidangnya. Dunia bisnis apapun yang sangat dinamik ini menuntut komitmen dan energi yang lebih dari pelakunya. Kalau bahasa saya begini; “daripada menonton sinetron yang istilahnya cuma menonton orang nyari duit, sementara kita gak mendapatkan sesuatu yang berarti ya untuk apa...? Kecuali tontonan itu hanya sambil lalu sengaja untuk melepas lelah saja. Bukan untuk langganan...”

Para pecinta sinetron, maaf ya? Hihihihi...

Coba, kita mulai dari hal-hal kecil dulu. Ketika kita sudah ada kemantapan untuk terjun di forex, just do it saja dulu... Lakukan demo, tumbuhkan semangat belajar dan bertanya.... Kalau memulai bisnis jangan sampai ketika baru memulai langsung membayangkan untung besar atau membangun sistem yang muluk-muluk dan rumit. Yang penting bisnis bisa jalan dulu....!

Kalau ada kawan yang kurang beruntung, (saya yakin ini bukan Anda) misal dalam kondisi ekonomi keluarga yang dirundung banyak kesulitan, jangan patah arang, harusnya tergugah dan kemudian punya tekad bahwa saya harus sukses, saya harus mengubah nasib. Nah, dalam prosesnya jangan minder. Bergaullah, syukur dengan teman-teman yang kaya, biasanya minder kalau bergaul dengan mereka, tetapi harusnya jangan! Sebaiknya malah merasa beruntung, bisa jadi Anda akan ditraktir nonton bioskop, diajak makan enak... dan yang terakhir mau minjamkan modal buat Anda... wkwkwkwkw...Yang penting, Anda itu jujur, katakan bahwa Anda benar-benar tidak punya duit untuk usaha.... jelaskan konsepmu, bahwa Anda akan bisnis forex...! Kalau bersedia memberi modal nanti bagi dua dung! Misal begitu.. kalau loss, di rembug aja sebelumnya, tidak bisa menggantinya. Hihiiihii... Nah, banyak orang yang tidak mempermasalahkan itu semua lho.. kalau sudah takdir bahwa Anda akan memperoleh rejeki, tidak akan lari kemana deh...

Dalam bisnis, modal kan tidak harus dari uang milik sendiri. Bisa pinjam saudara atau relasi yang menaruh kepercayaan kepada Anda. Yang penting ya itu tadi, usaha jalan dulu tidak perlu muluk-muluk. Diawal usaha, prioritas utama adalah bagaimana agar bisnisnya berjalan dan survive dulu, jangan membayangkan untung besar dulu. Setelah bisnis berjalan lancar dan baik, baru kemudian memikirkan pertumbuhan. Apik kan?

Kita tidak perlu malu bila saat memulai usaha, dihina orang lain karena modal di forex kita terlalu kecil. Jadikan itu sebagai “dendam posisif” yang melecut semangat untuk membuktikan bahwa kita bisa melakukan hal yang lebih baik.

Kalau Anda berhasil, Anda kan sekarang memiliki modal sendiri.. nah, mulai memasuki dunia baru.... Kembangkan modal Anda, jauhi sikap sombong.

Mmmhhh.. apalagi yah...

Oh ya, tentang hambatan kultural, mental dan psikologis sering kali menjadi kendala atau memicu kegagalan. Contohnya perasaan gengsi. Bisnis tak akan berjalan sukses kalau gengsi menjadi pertimbangan utama. Sindrom ini terutama akan menjangkiti trader awal yang “merasa hebat”

Gengsi kalau alat tradingnya hanya komputer yang murah, bukan laptop yang mahal...

Gengsi kalau modalnya terlalu sedikit....

Gengsi kalau belajar bersama temannya....

Gengsi kalau brokernya dari luar negeri....karena yang cukup modal kecil...

Dan lain-lain....

Terakhir, saya ingin mengatakan...”Banyak trader ahli menganalisa tetapi tidak pernah profit, sementara banyak trader berkemampuan biasa, tetapi rajin WD” Ada apakah gerangan?

Forex ilmunya seperti lautan.... semakin dalam, semakin dalam... Tommy Rafael....

Apa yang kita cari dalam bisnis forex adalah profit.

Apa yang kita cari di lautan? Katakanlah Mutiara.

Kalau yang kita butuhkan adalah mutiara, kita gak butuh ilmu untuk mencari yingking, yutuk, atau ilmu untuk menangkap ikan paus....

Yang kita butuhkan ilmu untuk mencari mutiara....
Nah, kalau mau berniat mencari mutiara, Anda harus mengenal lautan dalam kondisi umum saja. Tidak perlu per specialis makhluk-makhluk lautan harus dikenali semua. Sama saja forex, Anda masuk forum betapa strategi-strategi / sistem jumlahnya ratusan.. itu tidak perlu dicoba semua. Kalau mau mencoba semua itu, waktu Anda habis atau uang Anda yang habis. Seringkali kita terjebak, Anda sudah menggunakan strategi A, beberapa hari profit, hanya satu hari tidak profit Anda berganti strategi lainnya. Tentu hal ini adalah tindakan yang keliru... Anda akan diombang-ambingkan atas nama strategi.

Atau Anda menginginkan menjadi ahli analisa trading terhadap fundamental, fokus saja terhadapnya..jangan serakah, Anda pun harus ahli dalam teknikal analisanya. Dan keduanya diinginkan dan di capai dalam sekali waktu pembelajaran Anda. Cobalah bersabar, satu-satu terlebih dahulu. Analisa teknikalnya diperdalam, sudah menjadi alasan untuk profit, silahkan kembangkan diri Anda selanjutnya,...kepada fundamental, terus kepada ilmu titennya.. dan seterusnya.

Woke, semoga sukses deh.. amiiin.

5 komentar:

  1. Membangun karir dalam bisnis forex memang bisa menjadi sebuah cara yang bisa digunakan sebagai sampingan bagi yang sudah mempunyai pekerjaan tetap karena memang trading forex tidak mengenal istilah jam kerja dan traderlah yang mengaturnya sendiri. sekarang saya menggunakan broker octafx sebagai partner saya untuk memperoleh profit

    BalasHapus
  2. Memandang trading forex sebagai bisnis akan berbeda kondisi dan sikap, entah sebagai sampingan atau penghasilan utama seperti saya di hiwayfx, dimana memiliki waktu luang untuk kgiatan lainnya lebih besar.

    BalasHapus
  3. Dalam bisnis forex mayoritas masih sebagai part time job saja, namun ada sebagian kecil trader memeiliki keahlian untuk trading forex for a living , dimana income nya full dari trading forex, atau katakanlah telah menjadi full time trader.

    BalasHapus
  4. online trading adalah suatu bisnis yang dilakukan via internet atau media lainnya secara jarak jauh atau tidak berhadapan langsung, keunggulannya bisa dilakukan dari mana saja asal ada koneksi internet.

    BalasHapus
  5. Sebagai Currency trader, bisa saya katakan bahwa bisnis ini sangat fleksibel.

    BalasHapus