Senin, 19 September 2011

TRADING TANPA PUSING

Pusiiing....!

"Lha saya sudah mencoba berbagai sistem trading koq ya masih loss mulu..! Padahal saya dapatkan di forum-forum yang notabene wes podho jenius-jenius... hemm..!"

"Heii...! Saya sudah coba strategi yang begini, yang begono... koq ya masih  punya raport merah...heemm..!"

"Ai ai aiii....! Saya sudah pake indikator ini, itu, sampe yang  warna warni, bahkan ada  yang seperti kupu-kupu sampai kayak ular sedang joged, masih saja MC ...hemm...!"

Pussiiiing...!

Ya.. namanya proses  itu wajar.. meski ngelu siraeh.. whuahahhaaa..!


Biasanya, untuk trader2 pemula, terlalu banyak sistem yg dipelajari, yang dirasa salah diganti, salah lagi ganti lagi, seharusnya mungkin kalau salah, dicari dulu dimana letak kesalahannya untuk diperbaiki...tapi pada akhirnya kembali ke satu hal, yaitu "basic". Indikator juga gitu.. pada akhirnya ya malah  cuma pake satu atau  dua indikator saja. Ya begitulah, TF semua dipasang... eh pada akhirnya ya paling hanya  3 TF yang dipake. Namun namanya proses ya mari kita hargai dan hormati wkkkk...!


Ya berbicara mengenai time frame bisa dianalogikan dengan penggunaan indikator. Kalau banyak time frame yang diperhatikan, maka analisa menjadi bias dan ragu untuk masuk market. Demikian juga ketika banyak indikator yang digunakan, maka makin bias juga dalam menentukan OP. Maka fokus pada 1-3 TF dan 1-4 Indikator merupakan pilihan bijak.

Yang penting arah trend bisa terbaca dengan jelas tanpa ragu-ragu. Di sini juga diperlukan jam terbang yang cukup dalam penggunaan time frame, dan saya katakan kembali adalah fokus pada TF yang sudah ditentukan. Jadi jangan berubah rubah terus karena nantinya kita tidak akan paham dengan timeframe yang kita gunakan. Melihat banyak time frame akan membuat kita bingung dan membuat ragu untuk mengambil kuputusan satu posisi dalam market.

Begini aja untuk menentukan  trend :
Untuk short term, cukup pakai pivot harian. Harga yang berada di atas pivot harian berarti trendnya naik dan jika dibawah pivot berarti turun. Bisa digabungkan dengan Parabolic sar di timeframe yang lebih besar (H4 dan D1)

Sedangkan trend besar (long term) bisa menggunakan garis trend, buat saja garis pada titik2 pantulan (harga berbalik, atau high-low harian) dan jika berada diatas garis trend maka trendnya naik dan sebaliknya, konfirmasi dengan garis MA dgn period yang lebih lama (seperti EMA50, SMA100 dan SMA200)



Misalnya mau menggunakan strategi scalping, Untuk strategi scalping menggunakan time frame yang lebih kecil, namun apabila menggunakan strategi following trend yang dipilih adalah time frame h1,sampai daily. Bukan masalah banyak sedikitnya tetapi seberapa gunanya time frame tersebut.

Untuk memilih indikator, Carilah indikator yang dapat membantu anda dalam melihat Trend Baru / Akhir dari sebuah Trend.M A (Moving Average) adalah sebuah indikator yang simple, bisa jadi pilihan anda dengan memanfaatkan 2 MA (Slower & Faster). Tunggu hingga faster memotong/menyilang di bawah Slower. Seiring waktu, anda akan menemukan indikator yang simpel dan sesuai untuk anda. Ini  hanya sekedar sample aja... membantu yang lagi pusing saja.. hehehe... Kalau sudah gak pusing lagi, ayoooo mengembara lagi mencari ilmu trading!

Atau..Gunakan indikator kedua sebagai penguat (bersifat oscilator)
Ini bertujuan untuk melihat arah pasar yang Overbought (jenuh beli) atau Oversold (jenuh jual). Oscilator ini juga membantu analisa dari Indikator Trend utama anda.
Coba gunakan MACD (Moving Averages Convergence Divergence), Stochastic dan RSI (Relative Strength Index).

Monggo.. setelah semuanya disiapkan dan disederhanakan, sekarang beralih ke strategi... Strategi forex sangat penting dijalankan untuk para trader forex supaya bisa mendapatkan keuntungan atau profit yang maksimal. Strategi forex membuat para trader forex lebih percaya diri untuk masuk ke market forex sehingga bisa membuat perhitungan dan analisa dengan baik dan benar.

Saya yakin Anda telah memiliki strategi yang diandalkan.. ayooo jangan ragu, pake aja .. hehhee...!

Ragu-ragu bahkan sebelum mengambil posisi hanya akan melemahkanmu!

Seringkali terjadi pada orang yang punya karakter fear. Apabila anda sering merasa ragu-ragu pada saat anda mau mengambil posisi tersebut segera cek dulu dari mana ketakutan berasal. Kalau anda sudah memiliki trading strategy yang bagus,sudah ditest beberapa waktu dan hasilnya baik. Maka tidak ada alasan lagi untuk takut. Anda harus mengerti bahwa profit atau loss merupakan bagian dari usaha ini,jika anda tidak bisa menerima kerugian (loss) maka anda jangan berusaha di bidang ini. Ambil posisi tanpa perencanaan atau hanya karena melihat gelagat pergerakan yang sepintas saja, itu juga tidak baik bagi kesehatan hehehe...

Wes, pokokmen... semangat dan yang penting bahagia.. dan juga gak pusing!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar