Rabu, 21 September 2011

MARAKNYA INVESTASI BERUJUNG PENDERITAAN INVESTOR

Terkadang sedih rasanya melihat banyak orang yang setiap kali terjebak "investasi" (dalam
tanda kutip) yang nggak bener...Soalnya saya  dulunya juga mantan korban hehehe..

Tulisan ini sekedar share aja, siapa tahu  ada manfaatnya buat yang gemar investasi,khususnya dibidang trading forex dan semacamnya. Soalnya.. (soal belum dibikin..keburu macet nih hehhee)

Ya, di lingkungan  kami sekarang ini marak banget investasi yang dikelola  perorangan, ada
yang mengatasnamakan perusahaan dsb. Hemm... ya ya ya... kebanyakan dana investor dikelola
di bidang BO (Bisnis Online) Trading Forex atau saham. Ya ya ya ya lagi... Sayangnya, koq
banyak yang endingnya gak bagus. Pada akhirnya dana kita macet juga..Padahal,  dana pinjem bank jewwww.... huft!

Woke woke..! Mari kita pahami pelan-pelan jangan bernafsu gitu ah! Sabar..! Saya juga perlu
mencari referensi nih....

Investasi itu, menurut Benjamin Graham (gurunya Warren Buffet), adalah "an operation which, upon thorough analysis, promises safety of principal and an adequate return. Operations not meeting these requirements are speculative".

Dalam bahasa Indonesianya kira kira :
"sebuah operasi, dimana melalui analisa yang mendalam, menjanjikan keamanan modal pokok dan tingkat keuntungan yang pantas/layak. Operasi yang tidak memenuhi persyaratan ini adalah spekulatif"

Dalam definisi di atas ada 3 elemen yang penting buat sebuah investasi:
1. Kita harus melakukan analisa yang mendalam
Apa nih artinya? Artinya kita mesti pelajarin data data tentang investasi kita. Tidak cuma dengerin kata orang doang. Pelajari model investasinya. Misalnya ada yg nawarin invest warnet, coba tanya teman teman yg punya warnet. Kalau nggak ada, luangin waktu liat gimana operasi warnet pada umumnya. Cari info dari karyawan warnet kalau perlu, tanya mereka per hari ada berapa jam, tapi minta data beneran jgn cuma omong "rame terus pak". Hitung estimasi pendapatan, hitung estimasi biaya (listrik mahal sekarang!), hitung biaya sewa, karyawan, penyusutan komputer dan lain lain.

Repot? Tidak serepot kalau modal investasi kita hilang dan mesti ngumpulin modal lagi.
Nah, apalagi kalau mau investasi yang ditanam di bisnis trading forex atau semacamnya, ya
harus ngerti trading dong! Dang ding dong..! Ngerti cara kerjanya,  ngerti resiko dan
peluang profitnya... Eit, mereka selama ini baru ngerti peluang profitnya doang... ya ya ya
ya... kalau belum ngerti resikonya.. ya ending investasi yang macet itulah resiko yang harus
diterima.

"Eit.. ya gak terima, lho itu kan uang pinjaman bank...!"
"Siapa suruh pinjam bank untuk investasi?"
"Ya, pengepulnya..katanya aman?"
"Lho, ingat...apakah mereka benar ingin membantu Anda untuk memperoleh  hidup yang lebih
baik atau benar-benar ada "bisnis" pribadi..(untuk mendapatkan fee ...??), kata 'aman' apa
ada jaminan fisik? Saya pernah dulu pake banyak materai dalam satu kertas perjanjian..
katanya 'dijamin aman goleman...', tetapi kalau pada akhirnya  dia kabur... yang aman
goleman malah dia, sementara saya tetap tidak aman dari kejaran leasing dan Dept Collector
bank..hehehhee...!

2. Kita harus berusaha sebisa mungkin menjaga keamanan modal pokok kita

Modal pokok kita adalah ibaratnya pohon di taman kita. Kalau cuma buah dicuri, tahun depan bisa berbuah lagi. Kalau misalnya dahan dipatahin orang, biarpun mengganggu, selama pohon masih hidup, masih bisa kita nikmatin buahnya tahun depan. Tapi kalau sampai pohon ini roboh?

Harus diingat, SEMUA investasi itu ada resikonya. Bahkan anda beli Surat Utang Negara ataupun US Treasury Bonds pun masih ada resikonya, cuma resikonya sangat kecil saja.Jadi kalau ketemu orang nawarin investasi yang bilang NO RISK, langsung tinggalin saja, karena itu udah misleading, atau lebih parah lagi sedang mencoba buat scam kita.

"Iya, mereka bilang, 'trading modal banyak, bahkan milyard-milyard itu gak mungkin loss...'

Hemmm... no coment aja deh.

Bisnis investasi seperti ini memang pada awalnya memberikan bayaran,dan sifatnya memang kecil bayarannya, dibagi per bulan pembayarannya. Dan saya percaya ownernya akan membayar
pada awal awalnya, selagi dia untung dia akan terus membayar,tujuannya supaya ada investor
yang mau tertarik menanamkan modal di dia. Bahkan gak peduli, dana investor di pake dulu buat beli rumah  dn mobil...untuk chasing biar kelihatan sukses, dan semakin  banyak  datang investor...

Tapi tolong... di ingat dalam bisnis ada istilah, tidak ada yang namanya makan siang gratis.

Investasi yang si owner jalankan ada resiko kerugian dan peluang keuntungan. Tolong, pahami resiko kerugian dan siap-siaplah rugi bahkan hilang duit investasi Anda... gak peduli anda pinjam bank atau jual tanah mertua hehehe... , Ingat, hanya selama dia untung dia membayar Anda.... kalau pas rugi, dia gak akan mungkin jual tanah, rumah apalagi jual tanah milik tetangga,..... GAK MUNGKIN! ... Siapa yang menanggung resiko pada akhirnya? Sang Investor!


3. Kita harus berusaha mencapai tingkat pengembalian/keuntungan yang "PANTAS"/"LAYAK",
bukannya "LUAR BIASA".

Salah satu aturan utama yang kita harus selalu ingat, baik kita invest maupun spekulasi itu
adalah "return proportionate to risk" atau "keuntungan itu berbanding dengan resiko". Risiko
rendah memberikan tingkat Return/untung yang rendah. Resiko tinggi itu menawarkan tingkat
Return yang tinggi.

Tidak ada yang namanya "Resiko rendah-Return Tinggi". Lagi lagi kalau ada yang nawarin hal
seperti ini, langsung aja tinggalin, karena kalau bukan misleading, ya berarti lebih parah
lagi alias scam.

Oleh karenanya, untuk mengamankan dirinya sendiri, para Fund manager  pada umumnya akan berusaha mati-matian mempromosikan dengan gencar program tersebut. Semakin gencar promosinya, harapannya semakin banyak peserta baru yang menanamkan modal sehingga pembayaran untuk dirinya aman dan lancar, atau mereka berfikir akan baik-baik saja, karena pembonusan akan jalan terus... meski juga sebenarnya disadari, sampai kapan? Soalnya, kalau  sudah jeruk makan jeruk.. hemmm.. 'bahaya sudah di depan mata' .

Sehingga jangan heran kalau melihat teman Anda berusaha merayu dan membujuk agar Anda segera turut serta. Tujuannya mereka bukan untuk memperkaya Anda, tetapi bertujuan untuk mengamankan posisi dirinya sendiri. hehehehe

Jangan pernah percaya omongan janji gombal yang ingin membuat Anda menjadi kaya raya, tidak pernah ada hal tersebut di dunia ini. Pada umumnya hanyalah berusaha menguntungkan dirinya sendiri.

Kalau baca koran atau info yang ada dilingkungan kita sekarang, banyak yang nawarin "mimpi" main forex/options. Klaimnya "Over 1100% profit in 1 day!!!!!" Apakah itu bohong? Tidak juga, bisa saja kejadian seperti itu, Tapi realita tidak seindah itu. Mereka tidak pernah nulis bahwa utk 1 orang yang profit 1100% in 1 day itu, sudah berapa orang yang modalnya ludes semua? Bahkan sebelum profit 1100% itu atau juga sesudahnya, orang itu sudah rugi berapa? Yang difokuskan dlm iklan adalah bahwa pada 1 hari itu, orang itu menang 1100%. Padahal dengan membeli lotere kita juga bisa "menang", beribu ribu % malahan.

Jadi berapa sih tingkat keuntungan yang "Layak"/"Pantas"? Itu tergantung kepada banyak
variabel, terlalu banyak buat dibahas semua. Tapi ada satu metode yang paling gampang. Kalau
ada orang yang nawarin investasi dengan untung 10% perbulan misalnya, bahkan tanpa
memperhitungkan faktor compounding (bunga berbunga) itu berarti udah 120% per tahun.

Nah logikanya, kalau orang itu begitu yakin dgn proyeknya, kenapa dia tidak mengagunkan aja
semua assetnya (rumah, mobil, dll), kalau perlu pinjam saudara. Bunga kredit dari bank di
Indonesia itu sekarang tergantung tipenya paling 13-14%. Masih untung 100%++...
Bahkan kalau orang itu narik duit pakai kartu kredit, yang bunganya gak kalah dengan
rentenir, itu baru 48% setahun, masih untung 72% setahun!!! Tapi orang ini malah nawarin
investasi ini ke anda, berarti anda udah harus mulai curiga ada udang di balik batu. Jadi
analisanya harus lebih mendalam lagi. Lebih baik bertanya daripada sesat di jalan, itu kan
kata orang tua kita.

Nah permasalahnya, banyak orang yang tidak mengetahui hal hal diatas, lalu berpikir mereka
invest, tapi gak sadar kalau mereka itu sebenarnya spekulasi, atau lebih parah lagi kena
scam.

Ada satu catatan penting lagi yang mesti diingat, ini gak berarti spekulasi semuanya jelek.

Seperti kata Benjamin Graham :
"Just as there is intelligent investing, there's also intelligent speculation. But there are
many ways in which speculation may be unintelligent. Of these, the foremost are : (1)
speculating when you think you are investing; (2) speculating seriously instead of as a
pastime, when you lack the proper knowledge and skill for it"; and (3) risking more money in
speculation than you can afford to lose"


Indonesianya kira-kira :

"Sama halnya bahwa ada Investasi dengan cerdik, ada juga Spekulasi dengan cerdik. Tetapi ada
beberapa kondisi dimana spekulasi mungkin tidaklah cerdik, terutama : (1) Berspekulasi
sambil menganggap bahwa anda itu berinvestasi (2) Berspekulasi secara serius (dan bukan utk
bermain-main), padahal tidak mempunyai pengetahuan maupun keahlian utk itu; dan (3)
Mempertaruhkan uang di spekulasi dalam jumlah yg terlalu besar".

Kejadian yang banyak dialami mereka yang menjadi korban investasi scam.  Banyak dari mereka  yang berpikir bahwa mereka investasi, padahal sebenarnya spekulasi karena (1) mereka menaruh uang tanpa menganalisa model bisnisnya bahkan kadang tidak tau bisnisnya itu apa (cuma berdasarkan modal trust dengan FM -Fund manager), (2) tidak ada jaminan sama sekali untuk keamanan modal pokok investasi mereka, dan (3) mengharapkan tingkat return yg tidak wajar.

Mau spekulasi sih sah-sah saja, ASAL seperti yang dikatakan Benjamin Graham:

1. Kita sadar bahwa ini spekulasi, bukan investasi, jadi ada chance besar bahwa modal pokok
anda gak akan kembali

2. Kita tidak spekulasi secara serius, hanya buat iseng, terlebih jika kita nggak ada
info/pengetahuan yang mendalam soal spekulasi kita (kalau bisnisnya apa saja tidak tahu, ini
kan berarti kita infonya gak mendalam)

3. Spekulasi dengan jumlah uang yang bisa kita tanggung. Jangan berspekulasi dalam jumlah
terlalu besar buat kita, yang kalau kita kehilangan uang ini akan sangat mengganggu kondisi
finansial kita.

Permasalahannya memang banyak orang yang terbuai mimpi yang dijual oleh FM. Return 120% saja
kadang masih dibilang normal. Kadang sampai geleng geleng kepala saya baca prospektus
"INVESTASI"(lagi lagi geleng geleng) yang dikasih sama "Fund Manager" di sini.
Sekedar info, rekor mutual fund terbaik untuk periode 20 tahun itu dipegang oleh Fund
Manager legendaris Peter Lynch dari Fidelity Magellan fund, yaitu dari tahun 1974-1994,
yaitu sebesar 25,8% per tahun selama periode 20 tahun ini.

Saya yakin saat baca ini pasti ada yg mikir, "tapi kan saya gak ada rencana selama itu, ikutan bentar saja sesudah itu exit". Nah kalaupun misalnya kita beruntung sempat exit dengan selamat, kejadiannya apakah kemenangan itu lalu kita simpan di balik bantal dan kita diamkan terus? Kan tidak.

Yang terjadi adalah kita merasa "pintar" dan semakin percaya diri. Kalau spekulasi yang pertama misalnya cuma gaji 1 bulan, berikutnya gaji 6 bulan. Kalau masih selamat juga (sudah
kecil kemungkinannya) nanti pinjam uang dan gadai rumah buat spekulasi. Akhir ceritanya?
Sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Namanya juga spekulasi.
Ada analogi seperti ini : misalnya Jakarta Bogor itu jaraknya 60km. Misalnya Kita taat
peraturan bawa mobil kecepatan 90 km per jam, sampainya dalam waktu 40 menit. Tapi orang
lain bawa Ferrari kecepatan 360 km per jam. Dia sampai Bogor dalam waktu cuma 10 menit. Tapi
apa berarti itu dia lebih "hebat" dari kita? Kalau setiap hari bawa bolak balik seperti itu,
berapa chancenya dia masih selamat setelah 1 tahun atau 2 tahun atau 10 tahun? Di saat itu
kan baru keliatan siapa yang sebenarnya "pintar".

Begitu juga dengan tingkat untung. Kita gak boleh serakah hingga akhirnya segala akal sehat
hilang dan terbuai mimpi yang gak realistis. Unless judi, jual narkoba atau juga bisnis yang
bersifat gambling/untung-untungan, atau juga kriminal, boleh dibilang nggak ada bisnis yang
ditawarkan ke kita gak akan bisa memberikan tingkat return seperti yang banyak ditawarin model beginian ini.


Ingat pesan Komandan Forex: "Ingat prenddd...!! Bermain forex atau Perdagangan margin memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi, dan mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk trading, anda harus hati-hati dalam mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan kecenderungan untuk mengambil resiko. Ada kemungkinan anda akan kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal dan karena itu anda tidak perlu menginvestasikan dana jika tidak mampu menanggung kerugian. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan independent jika ragu"..

Masih mending orang bisnis jualan bakso kalo rugi atau bangkrut total masih ada set tersisa
seperti sendok gerobak mangkok dan lainnya tapi klo di forex kagak ada tersisa....
hahahahaha..

Nah, saran buat Anda yang terlanjur jatuh dan ingin bangkit:

"Think positive."
"Take action."
"Never give up."
"Just do it."
"Discipline yourself."
"Just believe."
"Be consistent."
"Be motivated."
"Be creative."
"Focus on your goal."


Demikian semoga menambah wawasan tentang investasi, dan tulisan ini saya  gali dari berbagai sumber...

Happy Investing!

Jika anda ingin trading di FXClearing: Klik!  http://ind.fxclearing.com/individual/index/327

Tidak ada komentar:

Posting Komentar