Minggu, 05 September 2010

PSIKOLOGIS TRADER FOREX PEMULA

Latar belakang saya bukan tamatan dari sebuah universitas jurusan psikologi, lho! Jadi mohon maklum kalau saya tidak pinter urusan psikologi seorang manusia. Namun sehubungan dengan per-forex-an yang memaksa harus memahami psikologi manusia (baca: trader), ya saya memahaminya dengan cara saya sendiri saja. Pun saya hanya ingin memahami psikologis saya sendiri saat mengawali trading forex, biar tidak ada orang lain yang disalahkan hihihihi. …. Kalau salah, ya biar saya salah sendirian saja hixs hixs hixs…

Baiklah, daripada saya menangis tidak ada gunanya hixs hixs hiks…sementara Anda malah senyum-senyum, saya akan mulai menghibur diri saja “ngrasani” kelucuan seorang trader pemula:

Tergesa-gesa Mengambil Keputusan
Hayo..! Biasa melakukannya gak Bro! (ho-oh…sstt..jangan keras-keras!) Bagian trading forex tersulit seorang pemula adalah mengendalikan diri untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Memprediksi harga ada caranya, tetapi tetap yang tersulit adalah mengendalikan diri untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, karena hal itu tidak ada metode yang mendasar . Dalam hal ini yang terjadi adalah tergantung dari anda sendiri. Maka selalu diingat; jika saya harus mengambil posisi buy atau sell, tanyakan pada diri sendiri, “Apa alasan saya mengambil posisi ini? Apakah saya sudah memastikan bahwa harga sedang murah? Atau tidak lebih baikkah saya order pending saja?”
Minimal itu, Bro!

Kalau mau “nambah” (belum kenyang nih, critanya..?) Woke! Untuk menghindari keadaan yang tidak di inginkan -lebih baik- ketika fikiran dan mental Anda tidak bisa konsentrasi dan tidak memiliki alasan apapun (jangan beralasan karena feeling, lho!) maka jangan membuka posisi trading dulu. Dalam bertrading membutuhkan ketenangan dan konsentrasi penuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lebih baik tidak profit daripada harus menanggung kerugian. Apalagi, (sering tidak disiplin) kalau habis profit berhenti membuka open posisi baru. Kalau habis loss, terkena SL ya berhenti open posisi baru, Hayooo…!!! Anda sering tergesa-gesa mengambil open posisi dalam keadaan yang demikian? Stop!!! Lampu merah ada di depan Anda! Kalau mau bablas, benjut sampean wkwkwkkkwkaa…!

Ketidakpuasan
Keuntungan adalah target yang di incar semua trader, bagi pemula mungkin keuntungan pertama walaupun tidak seberapa itu merupakan kepuasan tersendiri namun setelah berkali-kali melakukan trading mereka menjadi tidak puas. Kebanyakan orang setelah mendapatkan sejumlah keuntungan maka posisi berikutnya menargetkan yang lebih tinggi dan itu kebanyakan tanpa pertimbangan yang matang. Hal tersebutlah yang mengakibatkan mereka mengalami kerugian melebihi apa yang telah mereka dapatkan.

Karena ketidakpuasan tersebut pula mereka kebanyakan setelah mengalami kerugian melakukan penambahan modal. Modalpun sudah di tambah namun yang berbahaya di sini adalah jika sifat ketidak puasan masih bersarang bukan tidak mungkin modal anda akan kembali hangus.

Nah, lalu? (Weh, masih bertanya juga hehehehe)

Woke… Begini saja, saya akan membantu mengingatkan Anda. Ada beberapa hal yang mungkin akan membantu Anda menghindari sifat tesebut antara lain.
  1. Saat Anda bertrading jangan terus menerus menatap grafik forex. Karena Anda akan terpancing untuk melakukan penempatan posisi baru tanpa suatu pertimbangan yang matang, tetapi hanya karena emosi sesaat. Apalagi setelah Anda baru saja profit atau loss. Tutup grafiknya saja. Hayoo…Anda harus bisa! Bismilllah! Anda bisa!
  2. Anda harus selalu percaya bahwa harga bergerak dapat juga membuat kita merugi.
  3. Tentukan target keuntungan dan ketika tercapai, sekali lagi Anda harus menutupnya. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di khawatirkan harga berbalik.
  4. Hindari trading ketika Anda dalam waktu dekat akan melakukan aktifitas lain (mau berangkat kerja, kuliah, mau mencangkul, mau kerja buruh dan sebagainya) karena itu hanya akan membuat Anda stress berat, bisa-bisa malah tidak jadi beraktifitas. Anda jadi pembolos kerja sekarang, atau pekerjaan lain Anda tertunda. Begitu di tunggu profit forexnya, weh..akhirnya loss juga hixs hixs hixs…

Ketidak puasan dalam memperoleh keuntungan akan menimbulkan sifat baru saat terjadi kerugian yaitu:

Penasaran
Sifat yang satu ini akibat dari sifat ketidak puasan. Ketika mendapatkan keuntungan maka akan muncul sifat ketidak puasan. Akibatnya akan memancing anda untuk meningkatkan keuntungan secara cepat tanpa pertimbangan matang. Anda pun akan mengalami kerugian. Setelah kerugian terjadi Andapun akan merasa penasaran untuk mendapatkan dana Anda kembali dengan cara apapun. Itulah yang akan membuat Anda kehilangan yang kedua kali dan akan terus terulang jika Anda tidak berusaha lebih mengendalikan diri.

Seharusnya yang Anda lakukan saat terjadi kerugian adalah mempelajari kesalahan Anda sendiri. Bukan dibalas dengan open posisi baru… Hayoo… baru sadar! Senyum-senyum, menandakan Anda sering melakukan kesalahan ini wkwkwkkwa…. (lama-lama koq kayak bebek nih…) Di catat apa yang membuat Anda mengalami kerugian, sehingga kerugian Anda tidak terulang lagi pada trading berikutnya, nah ini yang harus dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu di tanamkan dalam diri saat bertrading agar tidak timbul perasaan penasaran yang berlebihan antara lain:
  1. Tenangkan diri Anda apapun yang terjadi pada trading Anda. Rugi atau Untung Anda harus tenang, Anda sedang menempuh kebiasaan trading, bahwa trading itu ya naik turun, untung rugi…Kalau tidak siap ya jangan trading forex. Gampang, kan?
  2. Anda harus lebih lama beristirahat dari pada saat mendapat keuntungan untuk menghindari kesalahan yang kedua. Anda dapat memulai kembali trading saat Anda sudah bisa menerima kerugian anda sehingga anda memulai trading dengan tenang.
  3. Sejak awal telah di anjurkan untuk menggunakan Stop Loss. Anda pun harus konsisten terhadap keputusan tersebut. Saat harga telah memasuki titik Stop Loss maka anda harus menutup transaksi untuk menghindari kerugian semakin besar. Anda pun harus merelakan kerugian anda sesuai Stop Loss yang anda tentukan sendiri. Ikhlaskan kalau harus menyentuh Stop Loss, saat tu bukan rejeki Anda.

Keraguan serta ketakutan
Pada dasarnya keraguan merupakan akibat dari ketakutan untuk merugi. Namun sesungguhnya tingkat kerugian akan semakin besar jika Anda ragu dalam mengambil posisi. Keraguan akan mengakibatkan Anda kehilangan kesempatan penempatan posisi yang berujung pada kesalahan penempatan posisi dan kerugian. Kebanyakan keraguan di akibatkan oleh ketakutan mengalami kerugian padahal keraguan itulah yang akan mengakibatkan kerugian.

Jangan Takut Rugi, ya itu perlu di ingat baik-baik di otak Anda, Banyak trader-trader baru yang masuk ke dunia Trading selalu berharap keuntungan konsisten perbulan. Lihat lah fakta Warren Buffet pun pernah rugi. Jadi rugi itu, gak apa-apa koq…! Saya juga masih kadang rugi wkwkwkkwa….Maka, kalau tidak siap ya jangan menjadi trader. Iya kan?

Ingat fakta para Trader yang berhasil, mereka juga tidak ada yang konsisten, profit terus tidak pernah rugi. Kalau ada, biar saya juluki malaikat forex sajalah! Hahahahaha…

Yang terpenting adalah pemasangan stop loss walaupun Anda pemula yang kebanyakan membenci stop loss karena selalu tersentuh. Anda sebagai pemula harus lebih berhati-hati membuka posisi dan juga jangan sampai lupa memakai stop loss. Kebanyakan pemula mengalami depresi saat memulai trading pertama kali yang akan berakibat pada kesalahan yang fatal. Pokoknya jangan panik, kena Stop Loss itu biasa wkwkkwkkwa….

Bukan saya gembira Anda kena Stop Loss, tetapi saya bicara apa adanya tentang forex, gak muluk-muluk manis. Trader pengalaman itu mengerti ada saatnya Musim Panen, ada Musim Paceklik. Target tiap bulan plus, itu bagus, tapi kita gak bisa pungkiri ada saatnya rugi. Get Real lah! Konsisten yang di maksud itu bukan di lihat per minggu atau bulan , tapi di lihat dari long term.

Ada sebuah pertanyaan, mengapa kebanyakan trader itu sudah berbulan-bulan masih loss? Dalam menanggapi hal ini trader rugi bisa di bagi beberapa tipe :
  1. Pengecut, baru rugi sedikit sudah ketakutan gak berani main, mencari rasa aman. <- ini orang gak cocok trading lebih cocok nabung, atau deposito aja>.
  2. Terlalu Pemberani, kerugian membuat dia jadi lebih nekat, inject dana terus <- ini org gak cocok trading juga, karena dendam ingin mengambil balik kerugian secepatnya, makin di teruskan sering kali bertambah kerugiannya.
  3. Trader Sejati, rugi bagi dia biasa, menang juga biasa <- dia sabar gak buru-buru, belajar menerima kekalahan, belajar sabar, karena badai pasti berlalu, dia tahu rugi itu bagian dari permainan trading, untung adalah bonus>.
Nah, inginnya saya itu, Anda menjadi trader sejati, jangan menjadi trader manja. Loss ya jangan takut. Ketakutan Akan memperparah kerugian. Kalau profit, Alhamdulillah!

Solusinya, tradinglah dengan duit yang Anda siap rugi / loss baik dari segala kemungkinan, Untung adalah Bonus, karena fakta Trading itu ya begitu, jadi janganlah terlalu berharap.

Nah, kembali dengan pertanyaan, “Lha kalau setiap bulan selalu rugi?”

Hahaha, ..itu kan scenario terburuk, jika memang begitu dan sudah bertahun-tahun, saran saya ya pensiun saja jangan menjadi Trader. Kalau Anda trading dengan benar , saya yakin tidak mungkin Anda rugi setiap bulan, tetapi kalau benar-benar tidak ngerti trading dengan benar, ya wajar kalau loss terus.
Makanya teruslah untuk belajar, konsultasi dengan yang sudah pengalaman di trading, jangan cuma pede menjadi trader yang loss terus. (Weh, ini bukan lagi marah-marah, lho! Hehehehehe…)

Jawabnya simple; petinju profesional, petenis, pemain bola butuh guru / mentor gak ?
jawabnya ya, Anda perlu. Carilah seseorang yang Anda bisa percaya, lebih bagus lagi yang bisa blak-blakan dan jujur, gak cuma senyum manis. Carilah orang yang Anda percaya bisa membantu Anda di dunia Trader. Cari lah orang yang memang pernah mengalami kalah, menang juga, hihihi….

Prediksi berdasar pada perasaan.
Dalam bertrading sesuai naluri yang muncul saat melihat pergerakan mata uang kebenarannya sangat di pengaruhi oleh kemahiran memprediksi tanpa perhitungan dan pengalaman. Walaupun berita belum muncul mereka dapat memprediksi pergerakan harga dengan baik dan benar. Mereka yang sudah terbiasa bertrading dengan cara seperti ini pun dapat mendapatkan keuntungan terus menerus setiap bulannya tanpa indikator.

Anda sebagai trader pemula jangan sekali-kali mencoba bertrading dengan cara ini karena hanya akan membuat Anda rugi. Dalam cara bertrading ini yang menentukan adalah pengalaman dan kemahiran memprediksi harga. Dengan pengalaman dan kemahiran yang cukup, Anda hanya memerlukan sedikit pergerakan dalam hitungan detik untuk menentukan posisi serta memprediksi pergerakan selanjutnya.

Kemahiran dan pengalamanlah yang berpengaruh disini. Dalam menggunakan indikatorpun akan salah jika melakukannya saat pikiran kita tidak benar-benar tenang dan fokus. Anda dapat membayangkan saat Anda mengambil keputusan berdasarkan perasaan padahal trading mengunakan indikator saja anda mengalami kerugian.

Wait….

Sudah saatnya, sahur Bro! Sudah dulu ya…!

1 komentar:

  1. Psikologi trading adalah salah satu alat yang bisa digunakan oleh trader untuk mengurangi resiko yang terjadi dalam trading. saya sekarang mencoba untuk memaksimalkan psikologi trading saya dengan tidak cepat melakukan OP yang terburu - buru. saya sekarang menggunakan broker octafx dimana broker ini memberikan saya fasilitas ECN dengan floating spread yang rendah tanpa ada komisi

    BalasHapus