Minggu, 06 Maret 2011

FOREX BISNIS BERISIKO

Banyak trader forex pemula yang terjun di forex gara-gara terpikat daya tarik untuk mencari uang dengan mudah. Website forex menawarkan 'bebas risiko' perdagangan, 'high return' dan 'investasi rendah' – apalagi website yang sifatnya “promosi investasi”, huhuhuhuuuu….tetapi realitas forex ternyata sedikit lebih kompleks. Wahai manusia, jujurlah! Wkwkwkwk….

Ada dua kesalahan umum yang banyak dibuat oleh trader pemula -, yakni trading tanpa strategi dan membiarkan emosi berlangsung. Yah, setelah membuka account forex mungkin tergoda untuk segera live dan memulai trading. Melihat pergerakan EUR / USD misalnya, Anda mungkin merasa bahwa Anda membiarkan kesempatan berlalu begitu saja, jika Anda tidak segera memasuki pasar. Uhf, begitu Anda membeli dan menonton pasar, ternyata dia bergerak melawan posisi Anda. Aduuuuh….! Anda panik dan gak tahan melihat floating minus, “ah, cut saja daripada duit habis!” Ya, mereka yang demikian “maunya” ijo dan mata alergi kalau melihat tanda-tanda gak baik.

Pendekatan semacam ini di forex dijamin hanya akan kehilangan uang, dan Anda buang waktu Anda.

Trader FOREX harus memiliki strategi trading yang rasional dan tidak membiarkan emosi untuk memerintah terhadap keputusan trading mereka. You know?

Contoh di atas adalah keserakahan (memasuki pasar segera) dan takut (jual ketika pasar sementara bergerak melawan Anda). Kalau masih berat untuk meninggalkan sifat-sifat itu, baiknya: "Jauhkan Anda dari perdagangan forex!" Ini pesan langsung dari Pangeran Trading dari kegelapan huahahhahahahaa…..!.

Bagi yang ingin melanjutkan dan mencoba untuk berhasil, tenang Bro.!!!! Kemari sebentar…. saya bisikkan sesuatu…! “Untuk membuat keputusan perdagangan yang rasional trader forex harus terdidik dalam pergerakan pasar. Anda harus mampu menerapkan studi teknis dalam grafik dan plot titik masuk dan keluar. Anda harus mengambil keuntungan dari berbagai jenis order, meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungannya.”

“Mengapa begitu Pangeran?” tanya cantriknya.

Langkah pertama untuk menjadi trader forex yang sukses adalah memahami pasar dan kekuatan di belakangnya. Siapa saja yang turut serta dalam perdagangan forex dan mengapa? Siapa yang sukses dan mengapa mereka berhasil? Pengetahuan ini akan memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi strategi trading yang sukses dan menggunakannya sebagai model untuk Anda sendiri.

Beberapa kalangan yang berpartisipasi dalam forex ( Pemerintah, Bank, Korporasi, Reksa Dana, dan pedagang), dalam setiap kelompok itu memiliki tujuan yang berbeda-beda, tapi satu hal yang semua (kelompok) itu memiliki kesamaan, kecuali pedagang, memiliki kesamaannya pada kontrol eksternal. Setiap organisasi memiliki aturan dan pedoman untuk perdagangan mata uang dan dapat bertanggung jawab atas keputusan perdagangan mereka. Kalau pedagang individu, di sisi lain, bertanggung jawab hanya untuk diri sendiri.

Organisasi besar dan pedagang harus mendekati forex dengan strategi, dan jika Anda berharap untuk berhasil sebagai seorang trader Forex Anda harus bermain dengan aturan yang sama, yakni mempelajari strategi dan peraturan sebelum mulai perdagangan

Manajemen Uang

Manajemen Uang adalah bagian dari setiap strategi trading. Selain mengetahui mata uang untuk perdagangan dan mengenali sinyal masuk dan keluar, trader sukses harus mengelola sumber daya dan mengintegrasikan pengelolaan uang ke dalam rencana tradingnya. Posisi ukuran, margin, keuntungan dan kesanggupan kerugian, juga rencana trading, semua perlu dipertimbangkan sebelum memasuki pasar.

Ada berbagai strategi untuk manajemen uang ini. Masing-masing trader mungkin berbeda, Ada juga yang bergantung pada perhitungan modal inti. Demi menjaga keseimbangan, mereka mulai memperhatikan posisi yang terbuka. Misal nih,..jika saldo awal adalah $ 10.000 dan Anda memiliki $ 1000 dalam posisi terbuka, maka ekuitas inti Anda adalah $ 9000.

Ketika memasuki posisi mencoba untuk membatasi risiko 1% hingga 3% dari setiap perdagangan. Ini berarti bahwa jika Anda trading Forex di account standar sebesar $ 100.000 , Anda harus membatasi resiko Anda menjadi $ 1000 sampai $ 3000 – (lebih $ 1000). Anda melakukan ini dengan menempatkan stop loss order 100 pips (ketika 1 pip = $ 10) di atas atau di bawah posisi entri Anda.

Sebagai ekuitas inti Anda, pergerakan naik atau turun, Anda dapat mengatur jumlah dollar yang menjadi risiko Anda. Dengan saldo awal sebesar $ 10.000 dan satu posisi terbuka ekuitas inti Anda adalah $ 9000. Jika Anda ingin menambahkan posisi terbuka kedua, modal inti Anda akan jatuh menjadi $ 8000 dan Anda harus membatasi risiko Anda menjadi $ 900. Risiko di posisi ketiga harus dibatasi sampai $ 800.

Anda juga dapat meningkatkan tingkat resiko Anda seiring meningkatnya ekuitas. Jika Anda telah diperdagangan berhasil dan membuat keuntungan $ 5000, modal inti Anda sekarang $ 15.000. Anda bisa meningkatkan risiko sampai $ 1500 per transaksi. Atau, Anda bisa mengambil risiko lebih dari laba, daripada mengambil risiko dari saldo awal asli. Beberapa trader memiliki risiko sampai dengan 5% terhadap keuntungan mereka. Kalau Anda?

“Lha saya gak pake modal segitu je, Boss…?”

Saya hanya memberi contoh sebuah keseimbangan risiko. Anda juga harus punya itung-itungan sendiri kalau mau mengikuti mereka yang menggunakan teori equitas inti. Sampean kan modalnya beda-beda, mosok saya contohkan dari setiap modal hehehehe, urus trade Anda…!

Seperti yang Anda lihat, pemula perlu melewati pendidikan, pemahaman dan perencanaan, sebelum mereka benar-benar berada pada perdagangan 'bebas risiko', 'high return' dan janji-janji 'investasi rendah'.

Ingat, forex adalah bisnis yang memiliki risiko sangat tinggi…Waspadalah! Waspadalah!

“Terima kasih Pangeran Kegelapan…! Saya akan menghitung untuk menempatkan risiko trading saya…” jawab cantriknya.

Huahahahahahahaahaaaa…..!

“Halah…Pangeran Kegelapan koq tertawanya gak serem..” Cek Gu Green Park nyletuk… tapi gak lama kemudian…

Kaboooooooooooooooooorrrr….!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar