Kamis, 10 Maret 2011

PENGALAMAN MENJADI TRADER

Beberapa hari lalu saya terkejut, di emailku ada kiriman artikel bicara tentang forex, dan yang membuatku terkejut bukan bab forex-nya, tetapi penulisnya… mengapa? Karena dia seorang tentara…. Weleh-weleh…! INfonya sih, dulu juga pernah jadi juragan kangkung…

Dia menulis di bagian awalnya:
“Saya lebih pintar, saya lebih hebat, saya lebih . . . lebih . . dan lebih dari trader yang lain, bahkan dari trader seniorku sekalipun,(tapi klo sama ninjaa trader, saya angkat tangan). Boleh dia bilang butuh berbulan bulan untuk mempelajari ilmu ini, tp bagi saya, rasanya ini gampang sekali, mungkin satu minggu aja sudah tamat, saya kan selalu rangking satu di sekolah . . hihihihihihi….”

Dia kemudian bertanya, “bolehkan saya curhat Ninjaa?” (tentu saya gak jawab,, lha belum dijawab dia sudah melanjutkan kata-katanya…

“Yth. Para trader sekalian . . . itulah kesombonganku, keegoisanku, aku anggap akulah yang lebih hebat, akulah yang lebih pintar, dengan ilmu yg kupunya, aku tak perlu belajar kemana mana, tak perlu cari mentor trader. Ha ha ha . . . tapi apa ternyata ?????. Ternyata aku ini belum apa-apa, aku masih kecil.

Itulah awal-awal kenal forex; sok hebat, sok modern (maklum belum ada komunitas forex disini) . Dimana tempat yang saya bicarakan masalah trading, dikantor, kedai (warung). Kalau belum bahas forex ya saya pancing biar bicara bab Forex… hihihihihi. Tapi kupikir-pikir mungkin bukan aku aja yang punya sikap seperti itu, karena kulihat temen-temenku sama saja kayak aku, gak tau deh pemula di forex jaman sekarang, yang sedang baca tulisan ini, yaaah…..Ya . . kalau iya, juga gak apalah, anggap saja itu seni “gemagus” tersendiri … wkwkwkwwkwkwa…

Saya tak perlu indicator dalam bertrading, aku bilang buy, market harus bergerak naik, dan sebaliknya aku bilang sell market harus bergerak turun, Setelah sekian lama akhirnya aku sadar juga, ternyata market itu bukan miliknya mbahku, yang bisa kuatur sesuai keinginanku, tinggal bilang aja sama mbah. . . .

Sebagai trader, yang berkali-kali profit loss profit loss…..(seperti merasakan asam garamnya sayur kangkung he he he . . )….maklum, dulu PENGALAMAN menjadi juragan kangkung, sebelum aku menjadi abdi Negara dan juga trader forex.

Kawan-kawan Café Trader,
Ternyata,.. sekali lagi ternyata….
Salah besar kalau ada orang bilang, forex itu bagi mereka yang gak mau bekerja keras, bisa dapat uang puluhan, ratusan bahkan ribuan juta hanya dalam waktu singkat; sambil tidur-tiduran dikamar, rupiah masuk ke rekening kita. Okelah . . Mungkin itu bisa jadi benar bagi mereka yang telah mampu dan menguasai seluk beluk forex, termasuk menguasai psikologisnya. Tapi apakah untuk ke tingkat itu kita gak perlu belajar, hanya ongkang ongkang kaki di rumah menunggu keajaiban datang dengan sendirinya, MIMPI . . . . . . . . .Semua itu perlu pengorbanan Bung, baik waktu, tenaga maupun harta !!!!!!!!!!
(“tetapi ya jangan diangkat senapannya tuh boss…! “comment by-Ninjaa)

Tak ada yang instant dalam forex ini, semua perlu proses, proses dan proses. Memang benar seleksi alam berlaku dalam forex ini, Sudah banyak contoh dan mungkin terjadi di sekeliling kita, dari beratus ratus calon trader, berapa yang masih bertahan ??????, setengahkah . . sepertigakah atau nol koma sekian persen. Semua tergantung pada diri kita, mau kemana kita dalam forex ini, Sudah bisakah kita disebut Trader ????. Kita sendiri yang tau jawabannya. Ingat . . BISA KARENA TERBIASA !!!!!!!

« Mantaaapz... ! » Adakah Anda memiliki pengalaman yang berbeda?
By: Ngadirin, Medan, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar